#Now Playing : suara terompet lapangan futsal
#Suasana : sangat geram!
Sore ini pukul 17.18 WIB, saya mulai mengetik kata per kata
di halaman kosong ini sambil berpikir catatan apa yang akan tercipta nantinya~
#Oh, saya mendapat ilham!
Tak sengaja membaca blog seseorang, saya sangat merasa
tersindir dengan setiap kata yang tertera di halaman blognya.
Mengapa?
Karena itu berhubungan dengan kegiatan yang saya lakukan.
Apa perlu dijelaskan lagi?
Jujur, saya bingung dengan pola pikir orang yang seperti
itu. Beberapa kali dikatakan bahwa Organisasi kami bergerak di dalam bidang
kemanusiaan bukan untuk melatih anda semua menjadi seorang TNI atau sejenisnya.
Latihan fisik yang diberikan pun ada maksud dan tujuannya. Merayap? Tujuannya
supaya anda bisa mengangkat korban jika suatu saat anda diperhadapkan dengan
keadaan yang tidak mengenakkan, misalnya pohon tumbang. Jalan jongkok? Juga berguna
ketika kalian menghadapi medan yang tidak memungkinkan kalian untuk berjalan. Semua
ada maksudnya, dek! *mulai geram*
Kalau anda menganggap semua ini adalah bully-an, silahkan
keluar dan jangan pernah melirik Organisasi kami lagi. Karena anggota mana yang
senang ketika organisasinya dicela dan dicap sebagai organisasi yang
memfokuskan kepada bully-an namun tidak pada pendidikan. Itu penghinaan! Bukan bermaksud
memuja tapi ini memang benar dan jika ditanya kepada setiap anggota organisasi,
mereka pun akan merasakan hal yang sama ketika diperlakukan demikian.
Ada lagi yang membuat saya semakin geram yaitu ketika anda
mengatakan bahwa “orang berkualitas pun tak selalu diciptakan dengan proses yang
menguras tenaga”
Anda salah! Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini
membutuhkan proses yang pada akhirnya akan membentuk hal yang luar
biasa dan itu membutuhkan tenaga ekstra. Jika anda pernah mendengar analogi
pedang yang ditempah, mungkin anda akan paham bagaimana sulitnya menjadi
sesuatu yang berkualitas.
Bukan bermaksud menyindir anda, tapi sepertinya anda akan
paham jika kita membahasnya di dunia maya. Karena bertatap muka secara langsung
sudah terlalu mainstream (sepertinya).
PANTANG TUGAS TAK TUNTAS!