Selasa, 20 Januari 2015

Judul Tidak Teridentifikasi

“Perasaan ini semakin kuat, apalagi karena intensitas bertemu sudah sangat sering dan tak jarang rindu juga ikut melakukan perannya”

“Hei, apakah ini sejenis catatan pribadi atau salah satu bagian dari diary-mu?”

Kalau ada yang bertanya demikian, maka jawabanku BUKAN.

Aku sudah pernah mengatakan bahwa, tulisan-tulisan “iseng” ini terinsiprasi dari beberapa teman yang kepadaku mereka suka bercerita bahkan terkadang tidak hanya sekedar bercerita melainkan bercerita banyak! I love the way when they talking about love, because there are many feeling I got while they did it. Iya, ada banyak rasa.

Berbicara tentang cinta, ah kalau dipikir-pikir lagi sepertinya terlalu kompleks karena akan mempengaruhi semuanya. Mulai dari fisik, psikis, termasuk financial. Aku juga bingung mengapa cinta sebegitu kuatnya mempengaruhi hidup seseorang, singkatnya cinta itu sudah memiliki “paket pengaruh” yaitu “menguatkan sekaligus melemahkan”, kata salah satu calon penulis yang ku kenal.

Oh iya, kali ini mungkin aku akan menceritakan tentang bagaimana cinta itu bisa muncul. Sampai sekarang aku tidak begitu percaya dengan yang namanya “cinta pada pandangan pertama”. Mungkin maksud mereka adalah “tertarik pada pandangan pertama” karena cinta dan tertarik adalah dua kata yang artinya sangat jauh berbeda tetapi selalu berada di dalam satu garis lurus yang disebut proses.
Prosesnya begini,  awalnya engkau tertarik dengan lawan jenis (mungkin karena dia ganteng/cantik, pintar/baik, jago mainin alat music/memiliki kemampuan bermain basket, pandai berbicara/lucu, dll) lalu engkau mulai menaruh sedikit perhatian (ingin mengetahui aktifitasnya secara diam-diam), kemudian engkau mulai berpikir bahwa “saya rasa ada sesuatu yang beda dengan yang satu ini” (tahap awal rasa itu muncul), selanjutnya engkau akan mencari-cari segala sesuatu tentang dia bahkan di saat tertentu engkau mulai mencari kenyamanan. Jika nyaman itu dapat, engkau akan merasa dekat sekali bahkan kalian berdua mulai menceritakan kelemahan masing-masing dan tanpa disadari (jika rasa nyaman tidak hilang juga) kalian sudah menerima satu sama lain, apa adanya. Kemudian, kalian berdua masih tetap mencari tahu apa nyaman ini hanya sekedar saja atau memang sudah memasuki tahap yang  mengakibatkan nyaman yang lama. Bukan hal yang mudah menjalani proses ini, engkau akan mengalami yang namanya proses di dalam proses. For example, mencari kenyamanan merupakan bagian dari proses “meyakinkan hati” yang membutuhkan proses juga (kalau kurang paham, mungkin bisa langsung dihubungi via e-mail hahha). Intinya, mengklaim perasaanmu adalah rasa cinta membutuhkan proses yang lama. Tidak hanya sekedar “jatuh cinta pada pendangan pertama”. 

“Lalu apa yang disebut dengan jatuh cinta tanpa alasan kalau proses mencintai selalu diawali dengan ketertarikan?”

Jatuh cinta tanpa alasan itu kelihatan ketika kalian saling menerima apa adanya. Setelah tahu kelemahan masing-masing dan tidak meninggalkan. Setelah tahu keburukannya dan membantunya memperbaiki serta tidak meninggalkan. Karena merupakan hal yang mustahil ketika engkau tiba-tiba jatuh cinta kepada seseorang tanpa mengalami ketertarikan di awal. Mungkin juga jatuh cinta tanpa alasan ini berlaku ketika engkau tidak mempunyai alasan untuk meninggalkan seseorang yang kau cintai.
Ya, aku yakin bahwa setiap manusia mempunyai cara masing-masing menikmati proses yang dinamakan jatuh cinta. Namun terkadang engkau harus berhati-hati karena aku pernah baca tulisan begini “hati-hati memilih hati karena hati akan melukai hati yang kurang berhati-hati”.   Tidak masalah kalau kamu adalah seseorang yang bijak menanggapi setiap kejadian, kalau tidak bagaimana? 

Semoga bermanfaat. Eh jangan salah memilih cinta, ya! XD

Sekian dan Terimakasih. Ya’ahowu :D